Kamis, 19 Mei 2016

Daftar Bakal Calon Walikota Singkawang

Daftar Bakal Calon Walikota Singkawang 2017
(Pilihan Pembaca Pontianak Post)

  1. Andi Syarif
  2. Abdul Muthalib
  3. Henock Thomas
  4. Thjai Chui Mie
  5. Adhi Karsidi
  6. Malika Awang
  7. Muhammad Yani
  8. Luis Bahiyan

Rabu, 18 Mei 2016

Biar Jadul Asal Selamat

Perilaku Seksual Masyarakat Kita Makin Aneh Biarlah Jadul Asal Selamat! Bangsa ini makin mengerikan saja dalam hal seksual,ya. Macam-macam kejadiannya. Ada yang 3-4 orang pemuda menggilir 1 orang ABG lah, ada yang belasan remaja memperkosa satu orang anak kecilah, Ada juga yang sesama anak anak memperkosa ramai-ramai seorang anak perempuan di bawah umur juga. Para pelakunya juga sudah susah ditebak, bisa seorang guru ngaji, guru sekolah, ayah angkat, bahkan ayah kandung. Sajaa gilaa bah! Entah apa masalahnya yah. Kok hasrat seksual masyarakat kita semakin hari semakin liar saja. Bahakan cenderung ‘nggilani’, kata orang jawe.. Saya mikir, mungkin perilaku yang menakutkan itu tumbuh karena liarnya imajinasi para pelaku ya? Bagus juga sih, imajinasi yang liar itu. Namun, kalau tak diiringi dengan kesadaran moral, wah bisa kacau juga. Yah sah-sah aja membayangkan kita berkelahi dengan teman kita, bertinju lalu kitalah yang jadi pemenang. Tapi kalau imajinasi itu diaktualisasikan kan, akan jadi masalah ye? hihii. Iya, secara teoritik, Imajinasi manusia itu dibangun lewat apa yang masuk dalam memori manusia. Apakah lewat visual maupun lewat kata-kata. Baik lewat mata, maupun lewat telinga. Jadi manusia melakukan sesuatu itu tak mungkin sekonyong-konyong, tak mungkin tiba-tiba. Seseorang melakukan sesuatu itu pastilah perilaku itu pernah ia lihat atau saksikan sebelumnya. Tak mungkin, misalnya, tiba-tiba seorang anggota suku di pedalaman yang hidup apa adanya itu tiba-tiba memiliki hasrat yang kuat untuk mencalonkan diri sebagai presiden misalnya. Ia tak pernah berpikir tentang hal itu karena tak pernah lihat presiden, tak tau presiden itu apa, bahkan tak punya perbendaharaan kata sama sekali tentang istilah presiden. Sehingga tak mungki ia bermaijnasi atau berkhayal bagaimana asiknya jadi seorang presiden. Demikian juga dengan imajinasi seksual yang mendorong hasrat seksual menyimpang, seperti para pelaku pemerkosaan dengan modus yang mengerikan itu. Tak mungkin seorang anak yang melakukan hubungan seksual kepada sesama rekannya, tanpa pernah melihat adegan yang sama sebelumnya. Ia pasti pernah melihat. Entah leewat gambar, mendengar cerita, menonton film atau melihat adegan langsung. Dalam memorinya pastilah telah terekam cerita sebuah adegan porno, dan atau dalam bentuk gambar dan atau dalam bentuk audio visual. Nah karena ada memori, maka munculah Imajinasi. Imajinasi yang tak diiringi dengan pemahaman yang baik tentang dampak dari perbuatan yang ia lakukan inilah yang membuat seseorang mengaktualisasikan imajinasinya secara tak terkendali. Begitu mungkin analisis sederhanya. Pertanyaan selanjutnya, dari mana mereka mendapatkan cerita, gambar dan atau audio visual tentang adegan porno itu? Saya curiga, lewat smart phone dan teknologi internet! Samartphone yang berkoalisi dengan teknologi internet ini yang menjadi saluran jahaman yang mengantarkan memori pemancing imajinasi pemicu terbakarnya syahwat liar itu! Lewat smartphone dan internet, aneka keingintahuan manusia bisa didapatkan dengan mudah. Mereka yang memendam asap nafsu yang kecil bisa berkobar menjadi api. Mereka yang awalnya hanya berani berkhayal kecil-kecilan akan semakin berkobar untuk menghayal yang lebh berani, setelah melihat aneka adegan pornografi yang muncul lewat smartphone atau komputer yang terkoneski dengan jaringan internet. Jika analisis ini benar, maka mari kita kendalikan keluarga kita mulai sekarang! Lho, kok hanya keluarga saja? Iyaaa, karena hanya itu saja yang bisa kita kendalikan. Kalau mau kendalikan negara, prosesnya panjang. Bisa kehabisan nafas kita. Caranya, mungkin dengan menarik smartphone dari tangan anak-anak kita lalu menggantinya dengan handphone ‘jaman gek marek’, jaman dahulu kala. Atau memberikan smartphone tapi tanpa fasilitas kuota internet. Atau menjadikan akses internet dalam bentuk PC sebagai fasilitas keluarga yang transparan, yang tak bisa diakses dikamar secara sembunyi-sembunyi, serta dengan monitor yang menghadap ke semua orang. Saya akan melakukan hal tersebut kepada anak-anak saya. Biarlah dikatakan jadul, gaptek asal anak-anak saya tak dijadikan korban atas keganasan orang-orang psikopat yang ingin menulari imajinasi liarnya untuk merusak mental dan perilaku anak-anak saya. Biarlah dikatakan gaptek asal ia tak menjadi manusia yang bakal merusak orang lain karena pengaruh buruk dari benda itu. Biarlah, biarlah jadul asal selamat!

Biar Jadul Asal Selamat

Perilaku Seksual Masyarakat Kita Makin Aneh Biarlah Jadul Asal Selamat! Bangsa ini makin mengerikan saja dalam hal seksual,ya. Macam-macam kejadiannya. Ada yang 3-4 orang pemuda menggilir 1 orang ABG lah, ada yang belasan remaja memperkosa satu orang anak kecilah, Ada juga yang sesama anak anak memperkosa ramai-ramai seorang anak perempuan di bawah umur juga. Para pelakunya juga sudah susah ditebak, bisa seorang guru ngaji, guru sekolah, ayah angkat, bahkan ayah kandung. Sajaa gilaa bah! Entah apa masalahnya yah. Kok hasrat seksual masyarakat kita semakin hari semakin liar saja. Bahakan cenderung ‘nggilani’, kata orang jawe.. Saya mikir, mungkin perilaku yang menakutkan itu tumbuh karena liarnya imajinasi para pelaku ya? Bagus juga sih, imajinasi yang liar itu. Namun, kalau tak diiringi dengan kesadaran moral, wah bisa kacau juga. Yah sah-sah aja membayangkan kita berkelahi dengan teman kita, bertinju lalu kitalah yang jadi pemenang. Tapi kalau imajinasi itu diaktualisasikan kan, akan jadi masalah ye? hihii. Iya, secara teoritik, Imajinasi manusia itu dibangun lewat apa yang masuk dalam memori manusia. Apakah lewat visual maupun lewat kata-kata. Baik lewat mata, maupun lewat telinga. Jadi manusia melakukan sesuatu itu tak mungkin sekonyong-konyong, tak mungkin tiba-tiba. Seseorang melakukan sesuatu itu pastilah perilaku itu pernah ia lihat atau saksikan sebelumnya. Tak mungkin, misalnya, tiba-tiba seorang anggota suku di pedalaman yang hidup apa adanya itu tiba-tiba memiliki hasrat yang kuat untuk mencalonkan diri sebagai presiden misalnya. Ia tak pernah berpikir tentang hal itu karena tak pernah lihat presiden, tak tau presiden itu apa, bahkan tak punya perbendaharaan kata sama sekali tentang istilah presiden. Sehingga tak mungki ia bermaijnasi atau berkhayal bagaimana asiknya jadi seorang presiden. Demikian juga dengan imajinasi seksual yang mendorong hasrat seksual menyimpang, seperti para pelaku pemerkosaan dengan modus yang mengerikan itu. Tak mungkin seorang anak yang melakukan hubungan seksual kepada sesama rekannya, tanpa pernah melihat adegan yang sama sebelumnya. Ia pasti pernah melihat. Entah leewat gambar, mendengar cerita, menonton film atau melihat adegan langsung. Dalam memorinya pastilah telah terekam cerita sebuah adegan porno, dan atau dalam bentuk gambar dan atau dalam bentuk audio visual. Nah karena ada memori, maka munculah Imajinasi. Imajinasi yang tak diiringi dengan pemahaman yang baik tentang dampak dari perbuatan yang ia lakukan inilah yang membuat seseorang mengaktualisasikan imajinasinya secara tak terkendali. Begitu mungkin analisis sederhanya. Pertanyaan selanjutnya, dari mana mereka mendapatkan cerita, gambar dan atau audio visual tentang adegan porno itu? Saya curiga, lewat smart phone dan teknologi internet! Samartphone yang berkoalisi dengan teknologi internet ini yang menjadi saluran jahaman yang mengantarkan memori pemancing imajinasi pemicu terbakarnya syahwat liar itu! Lewat smartphone dan internet, aneka keingintahuan manusia bisa didapatkan dengan mudah. Mereka yang memendam asap nafsu yang kecil bisa berkobar menjadi api. Mereka yang awalnya hanya berani berkhayal kecil-kecilan akan semakin berkobar untuk menghayal yang lebh berani, setelah melihat aneka adegan pornografi yang muncul lewat smartphone atau komputer yang terkoneski dengan jaringan internet. Jika analisis ini benar, maka mari kita kendalikan keluarga kita mulai sekarang! Lho, kok hanya keluarga saja? Iyaaa, karena hanya itu saja yang bisa kita kendalikan. Kalau mau kendalikan negara, prosesnya panjang. Bisa kehabisan nafas kita. Caranya, mungkin dengan menarik smartphone dari tangan anak-anak kita lalu menggantinya dengan handphone ‘jaman gek marek’, jaman dahulu kala. Atau memberikan smartphone tapi tanpa fasilitas kuota internet. Atau menjadikan akses internet dalam bentuk PC sebagai fasilitas keluarga yang transparan, yang tak bisa diakses dikamar secara sembunyi-sembunyi, serta dengan monitor yang menghadap ke semua orang. Saya akan melakukan hal tersebut kepada anak-anak saya. Biarlah dikatakan jadul, gaptek asal anak-anak saya tak dijadikan korban atas keganasan orang-orang psikopat yang ingin menulari imajinasi liarnya untuk merusak mental dan perilaku anak-anak saya. Biarlah dikatakan gaptek asal ia tak menjadi manusia yang bakal merusak orang lain karena pengaruh buruk dari benda itu. Biarlah, biarlah jadul asal selamat!

Rabu, 04 Februari 2015

Daftar Anggota DPRD Kota Bitung

Daftar Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Bitung
Provinsi Sulawesi Utara
Periode 2014-2019


  1. Laurensius Supit
  2. Hengky Honandar, SE
  3. Ir. Maurits Mantiri
  4. Alexander Vouke Wenas
  5. Joel Jerry Lengkong
  6. Femmy Lumatauw, S.Pd
  7. Rudolf Wantah
  8. Drs. Jantje Frederick Lambey
  9. Habriyanto Achmad, SH
  10. Ahmad Syafrudin Ila
  11. Faizal Dzulkarnain, S.Sos
  12. Vonny Olga Sigar, SE
  13. Greiti Theresia Mandey
  14. Stenly Mario Pangalila, S.Th, M.Teol
  15. Keegan Matindas Kojoh
  16. Victor Jopy Tatanude, SH
  17. Luther Lorameng, S.Pd
  18. Juliwati Dewi Suawa
  19. Frangky Julianto, ST
  20. Supermen Gumolung
  21. Anthonius Supit
  22. Julitje Margareta Maringka, SE
  23. Tonny Yunus, SE
  24. Robby Lahamendu, SH
  25. Erwin Philip Alexander Wurangian, SH
  26. Djon Cornelius Hamber
  27. Ronny Boham, S.Sos
  28. Syam Panai
  29. Martje Teresje Olga Rantung
  30. Nabsar Badoa, S.Pi, M.Si

Daftar Anggota DPRD Kota Tomohon

Daftar Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Tomohon
Provinsi Sulawesi Utara
Periode 2014-2019


  1. Ladys Fransisca Turang, SE
  2. James Johanis Enrico Kojongian, ST
  3. Hernie Maria Pijoh
  4. Piet Hein Kliwon Pungus, S.Pd
  5. Frets Herdi Keles, ST
  6. Ir. Milky Junita Linda Wenur
  7. Djemmy Jerry Sundah, SE
  8. Harun Lullulangi
  9. Hudson David Natanel Bogia
  10. Chen Herman Mongdong
  11. Caroll Joram Azarias Senduk, SH
  12. Syenni Sandrina Veronique Supit
  13. Michael Pieter Lala
  14. Santi Maria Runtu
  15. Ferdinand Mono Turang, S.Sos
  16. Youddy Yan Yoppy Moningka, SIP
  17. Ir. Jimmy Stevanus Wewengkang, MBA
  18. Katherina Leydi Polii, Spi
  19. Cherly Mantiri, SH
  20. Erens David Kereh, AMKL

Daftar Anggota DPRD Kota Manado

Daftar Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Manado
Provinsi Sulawesi Utara
Periode 2014-2019


  1. Nortje Henny Van Bone
  2. Michael Fernando Kalonio, SE
  3. Vanda Ariantje Pinontoan, SE
  4. Cicilia Longdong
  5. Jimmy M. Sangkay
  6. Royke Anter
  7. Anita De Blouwe
  8. Lilly Walandha, SE., MBA
  9. Deasy Joulanda Roring
  10. dr. Richard H.M. Sualang
  11. Markho B. Tampi, S.IK
  12. Gregorius Tonny Rawung, SE
  13. Victor J. Polii, BBA
  14. Theresia Pinkan Nuah, SE
  15. Hengky N. Kawalo, SE
  16. Drs. Danny R.W.F. Sondakh, MA
  17. Raynaldo Phirsen Heydemans, SE., MM
  18. Sonny Lela, S.Sos
  19. Dra. Christina Lina Pusung, M.Si
  20. Lily Binti, SE
  21. Roy Maramis, SH
  22. Apriano Ade Saerang, ST
  23. Mona Claudya Kloer, SH
  24. Fany Mantali
  25. Lineke Kotambunan, Amd, AK
  26. Benny Parasan, SH., MA, D.Min
  27. Nur Rasyid Abd. Rahman, SE
  28. Syarifudin Saafa, ST
  29. Fatma Bin Syech Abubakar, SE
  30. Robert Ronald Laoh Tambuwun, SH
  31. Stenly W. Tamo, SH
  32. Arthur Adolf Paath
  33. Revani Parasan, SH
  34. Winston A.D.A. Monangin
  35. Arthur Rahasia
  36. Dijana Silfana Pakasi
  37. Mohammad Wongso
  38. Abdul Wahid Ibrahim
  39. Boby Daud
  40. Bambang Hermawan

Daftar Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi

Daftar Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Wakatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara
Periode 2014-2019


  1. Drs. Masiuddin
  2. Sudirman A. Hamid, SP
  3. Sutomo Hadi, S.Sos
  4. H. Hamiruddin, SE
  5. Sukardi, SE., M.Si
  6. Hj. IIN Suyanto
  7. H. Sairuddin La Aba
  8. La Ode Mas Udin
  9. Hj. Erniwati Rasyid
  10. La Moane Sabara, S.Sos
  11. Syaharuddin
  12. H. Muhsin
  13. H. Sukiman
  14. Supardi
  15. Mahaludin, S.Pd
  16. Badalan
  17. Ali Kamar Halim, SE
  18. Muhammad Ali, SP., M.Si
  19. Muhammad Syahwal, ST
  20. Dra. Hj. Safia Wualo
  21. Ariati
  22. H. La Ode Arifuddin Rasidi, S.Sos
  23. H. La India, S.Sos
  24. Abdul Gani Syukur, SE., S.Pd
  25. Madi Yusuf, SH