Senin, 26 Januari 2015

'Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti'

Di tengah memanasnya hubungan antara KPK dan Polri, Presiden Joko

Widodo atau Jokowimenuliskan sebuah status di Facebook yang

bertuliskan "Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti..."

Tak diketahui pasti apa maksud status tersebut. Menurut artikel yang

dimuat dalam blog bambangsulis.wordpress.com,Suro Diro Joyonirat lebur

Dening Pangastutimerupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai

makna teramat dalam.

Secara rinci atau kata per kata, perkataan Suro Diro Joyoningrat Lebur

Dening Pangastuti itu dapat diartikan masing-masing sebagai berikut

Suro = Keberanian. Dalam diri manusia, mempunyai sifat berani. Sifat

berani tersebut kalau lepas dari kendali bisa mengarah untuk tindak

kejahatan dan kesewenang-wenangan;

Diro = Kekuatan. Kekuatan manusia bila diperdayakan akan menjadi

kekuatan yang luar biasa, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin;

Joyo = Kejayaan. Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya

dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut

menjadi sombong, congkak, angkuh atau jauh dari nilai2 moral agama;

Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi. Ningrat di sini bisa

diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba

kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta;

Lebur = Hancur, Musnah. Lebur artinya hancur, sirna, tunduk atau menyerah kalah;

Dening = Dengan;

Pangastuti = Kasih Sayang, Kebaikan.

Secara umum, makna ungkapan 'Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening

Pangastuti' adalah segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka

hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar.

Ungkapan tersebut juga pernah dilontarkan oleh jaksa penuntut umum

(JPU) KPK, Yudi Kristiana saat membacakan tuntutan terhadap Anas

Urbaningrum yang saat itu menjadi terdakwa dalam persidangan kasus

dugaan korupsi proyek Hambalang.

"Bukankah Ronggowarsito (pujangga Jawa era 1800-an) pernah berkata,

'Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti'," ujar Yudi, 11

September 2014 lalu.

Share this

0 Comment to "'Suro diro jayaningrat, lebur dening pangastuti'"

Posting Komentar