Minggu, 25 Januari 2015

Filosofi dan Filsafat Jawa Pada Umumnya

Kebudayaan jawa selain memiliki beragam keunikan dan ciri khas juga

mempunyai nilai edukasi yang tinggi. Alasannya karena ternyata nenek

moyang kita banyak meninggalkan warisan pepatah-pepatah yang

mengajarkan kebaikan secara mendalam. Tentunya jika kita mampu

menafsirkannya secara tepat, pepatah-pepatah tersebut bisa membangun

pesan moral yang sangat bermanfaat bagi diri kita maupun orang

disekitar kita.

Berikut beberapa pepatah-pepatah Jawa Kuno yang dapat menginspirasi

kita. Semoga bermanfaat

1. Urip Iku Urup

Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain

disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu

akan lebih baik

2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan

kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan

tamak.

3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti

Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan

dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar

4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji,

Sugih Tanpo Bondho

Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau

mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan;

kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih

manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman

Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah

terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja.

7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman

Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh

kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat

curang agar tidak celaka.

9. Ojo Milik Barang Kang elok, Aja Mangro Mundak Kendo

Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan

berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna

Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti

11. Ngelmu iku kalakone kanthi laku

Bila ingin pandai harus belajar. Ini berarti bahwa bila seseorang

ingin pandai maka dia harus belajar keras. Hal ini dapat disamakan

dengan ungkapanjer basuki mawa bea(keberhasilan seseorang diperoleh

dengan pengorbanan).

12. Nuladha laku utama

Mencontoh perbuatan yang baik. Ini berarti semua manusia hendaknya

mencontoh pada perbuatan yang baik.

13. Ngono ya ngono, ning aja ngono

Begitu ya begitu,tetapi janganlah kebangetan. Ungkapan ini untuk

mengendalikan diri, jangan berbuat melebihi wewenang dan jika

berbicara jangan membuat orang lain tersinggung.

14. Aja nguggu karepe dhewe

Jangan berbuat sekehendak sendiri.

15. Aja nuhoni benere dhewe

Jangan merasa benar sendiri.

16. Aja mburu menange dhewe

Jangan maunya menang sendiri.

17. Mikul dhuwur mendhem jero

Memikul tinggi mengubur dalam. Artinya, orang yang senantiasa

bertanggungjawab kepada keluarga dengan membawa nama baik keluarga

atau orang tua. Dengan menjunjung derajat orang tua, si anak akan

harum namanya.

18. Kacang mangsa ninggal lanjaran

Kacang tak mungkin meninggalkan rambatannya. Maksudnya, watak dan

tingkah laku anak biasanya mirip dengan tingkah laku orangtua.

19. Uripo kaya mimi lan mintuna

Hiduplah seperti sepasang ikan mimi dan mintuna. Artinya, hidup selalu

rukun dengan landasan kasih sayang.

20. Jer basuki mawa bea

semua hal ada harga yang harus dibayarkan. Maknanya adalah bahwa

setiap keberhasilan pasti membutuhkan pengorbanan.

Share this

0 Comment to "Filosofi dan Filsafat Jawa Pada Umumnya"

Posting Komentar