Di mana juga kita tinggal, akan ada rezeki kita.
Ada beras, taruh dalam padi.
Rahasia hendaklah disimpan baik-baik.
Ada hari, ada nasi.
Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezeki.
Ada hujan ada panas, ada hari boleh balas.
Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan juga.
Ada nyawa ada rezeki.
Asal masih hidup, tentu akan beroleh rezeki.
Ada padi semua kerja jadi, ada beras semua kerja deras.
Orang yang mampu (= kaya, berilmu) segala maksudnya mudah tercapai.
Ada padi, segala menjadi.
Orang yang mampu (= kaya, berilmu) segala maksudnya mudah tercapai.
Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rezeki.
Ssetiap orang mempunyai rezeki dan jodohnya sendiri.
Ada pasang surutnya.
Untung dan malang tidak tetap.
Ada persembahan ada kurnia.
Berbuat baik dibalas baik.
Ada rotan , ada duri.
Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya.
Ada seperti tampaknya apung-apung.
Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil atau dipakai.
Ada uang abang disayang, tak ada uang abang payah.
Seorang yang mampu mencukupi kebutuhan keluarganya akan dipuji banyak
orang, tetapi jika ia tidak mampu akan banyak mendapat caci maki.
Ada ubi ada batas, ada masa boleh balas.
Perbuatan jahat itu sewaktu-waktu akan mendapat balasan juga.
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Berbuat baik dibalas baik, berbuat jahat dibalas jahat.
Adakah dari telagabyang jernih itu mengalir air yang keruh.
Didalam jiwa orang yang baik tidak pernah ada niat yang jahat.
Adakah kayu di rimba sama tinggi
Semua yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala
perbedaannya dengan tujuan untuk saling melengkapi.
Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan
Semua orang mempunyai tempat dan rezekinya sendiri-sendiri.
Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah.
Setiap perilaku haruslah mengacu pada aturan dan kaidah agama.
Adat diisi jannji dilabuh
Peraturan harus dilaksanakan, kesepakatan harus dijalankan.
Adat diisi, lembaga dituang.
Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan.
Adat dipakai baru, pusaka dipakai usang.
Ilmu akan berguna selama-lamanya sedangkan harta duniawi hanya akan
musnah dimakan waktu.
Adat gunung tempatan kabut.
Semua permasalahan harus dicari di mana sumbernya permasalahan tersebut berasal.
Adat hidup sandar-menyandar
Setiap orang punya kewajiban untuk saling topang menopang di setiap
permasalahan yang dialaminya.
Adat hidup tolong menolong, syariat palu-memalu.
Semua orang saling membutuhkan satu sama lain.
Adat lurah timbunan sarap.
Orang yang berpangkat biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah.
Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam.
Sebagai orang muda harus belajar menahan emosi dan orang tua harus
memberikan bagi yang muda.
Adat muda menggangu rasa, adat tua menggangu ragam.
Ada saatnya seseorang akan mengerti arti kehidupan setelah Dia
melewati berbagai macam peristiwa hidup.
Adat penghulu, berpandang luas beralam lapang.
Karakter seorang pimpinan adalah berwawasan luas dan mampu memberikan
solusi di setiap permasalahan.
Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak . .
Tiap-tiap usaha memerlukan ketabahan dan kerajinan.
Adat rimba raya, siapa berani ditaati.
Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya.
Agak lebih daripada agih. .
Banyak bicara, sedikit kerja.
Agak-agak bertutur malam hari. .
Mesti selalu beringat-ingat ketika memperkatakan sesuatu.
Agama tanpa ilmu, lumpuh.
Sesuatu yang saling berkaitan dan tidak dapat berjalan sendiri.
Agih-agih kungkang . (kukang = kera kecil).
Terlampau murah hati atau suka memberi, hingga menderita kesusahan sendiri.
Agung susut, pongah masih. (agung = besar, pongah = angkuh).
Kebesaran sudah hilang, tetapi keangkuhannya masih ada juga.
Air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh.
Apa yang kita ucapkan dan lakukan bisa mencerminnkan seberapa pandai
dan dewasa kita.
Air beriak tanda tak dalam. .
Banyak bercakap tanda tiada berilmu.
Air besar sampan tak hanyut. .
Maksud tidak tercapai.
Air dalam karang menonggok, setanggi campur kemenyan , gula tertumpah
pada kanji.(menonggok = melonggok, menimbun).
Usaha yang berhasil baik.
Air dalam, berenang (= berkumbah); air dangkal, bercebok. (kumbah =
mencuci dalam air).
Sesuaikanlah perbelanjaan menurut keadaan penghasilan kita.
Air di daun keladi (= talas). .
Memberi nasihat dan ajaran yang sia-sia.
Air digenggam tiada tiris. .
Sangat berhati-hati mengeluarkan uang.
Air gedang menghanyutkan. (gedang = besar)
Orang yang pendiam itu biasanya berilmu dan dapat melakukan pekerjaan
yang besar-besar.
Air susu dibalas dengan air tuba . .
Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
Air tawar secawan dituangkan ke dalam laut, takkan dapat menghilangkan
masinnya..
Pertolongan yang sedikit tidak dapat meringankan beban kesengsaraan yang besar.
Air tenang menghanyutkan. .
Orang yang pendiam itu biasanya berilmu dan dapat melakukan pekerjaan
yang besar-besar.
Air tuba dibalas dengan air susu . .
Kejahatan dibalas dengan kebaikan.
Air yang jernih, sayak yang landai. (sayak = tempurung kelapa .)
Segala sesuatu berlaku dengan adil dan benar.
Air yang tenang, jangan disangka tiada berbuaya . .
Orang yang diam jangan disangka pengecut.
0 Comment to "Peribahasa Indonesia Aksara A-1"
Posting Komentar