Perkataan manis selalu berisi semu di dalamnya. (semu = tipu, khianat.)
Ibarat kutu, boleh diselisik. (selisik = diraba-raba dengan jari di
dalam rambut.)
Kesalahan atau keburukan tidak dapat disembunyikan.
Ikan yang di dalam lautan yang besar-besar sekalipun, termasuk juga ke
dalam pukat.
Sepandai-pandai orang, ada kalanya salah juga.
Ikat boleh diubah, takuk bagaimana mengubahnya? (takuk = luka pada
pohon, misalnya pada pohon kelapa tempat berpijak naik ke atas.)
Perangai yang sudah jadi tabiat sukar sekali mengubahnya.
Ikhtiar menjalani, untung menyudahi.
Untuk mencapai sesuatu maksud mestilah berusaha, berhasil atau
tidaknya, terserah kepada nasib.
Ikut hakim memiat daging: sakit di awak sakitlah orang.(memiat (piat)
= memiuh ke kiri ke kanan.)
Sesuatu perintah hendaklah dilakukan dengan adil.
Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta.
Orang yang mengikutkan hawa nafsunya, tentu akan celaka akhirnya.
Ilmu padi, makin berisi makin runduk.
Makin banyak ilmu atau makin tinggi pangkat makin merendah diri.
Ingat ranting yang akan melenting, dahan yang akan mencocok, duri yang
akan mengait.
Hendaklah selalu beringat tentang segala bahaya dan rintangan ketika
melakukan sesuatu pekerjaan.
Ingat sebelum kena, jimat (= hemat) sebelum habis.
Selalu waspada dan hati-hati; harus berusaha, jangan sampai terlambat.
Ingat-ingat yang di atas, yang di bawah akan menimpa.
Orang yang sedang berkuasa hendaklah berhati-hati menjalankan
kewajipannya, jangan sampai menyusahkan orang-orang kecil, yang
sewaktu-waktu mungkin akan menentang karena kelakuannya yang tidak
baik itu.
Ini hari orang, besok hari kita.
Malang dan malapetaka itu tak dapat ditentukan (nasihat supaya beringat-ingat)
Intan itu jika terbenam di pelimbahan sekalipun, tiada akan hilang cahayanya.
Kebenaran akan ternyata juga, walaupun disembunyikan; orang yang baik
akan ketahuan juga walaupun hidupnya melarat.
Intan salah serudinya. (serudi = canai.)
Biarpun berketurunan baik, kalau tidak berpelajaran atau membuat
kelakuan yang buruk, niscaya jahat dan hina juga jadinya.
Isi dada bekal berjalan.
Kalau ada ilmu ke mana pergi mudah rezeki.
Itik dimandikan takkan basah.
Orang yang degil tidak akan mendengar nasihat atau ajaran.
0 Comment to "Peribahasa Indonesia Aksara I"
Posting Komentar