Orang yang pandai, takkan mudah kalah dalam perdebatan.
Akal labah-labah ; di gua buruk suka merakut. (merakut = memasang jaring).
Orang jahat yang suka menipu orang.
Akal singkat, pendapat kurang.
Orang yang masih sedikit sekali pengalamannya.
Akal tak sekali datang, runding (= fikiran) tak sekali tiba. .
Segala sesuatu tidak selesai sekali gus melainkan beransur-ansur.
Aku alah engkaulah menang. .
Tidak malu mengaku kalah.
Aku alah, engkau tak menang. .
Orang bodoh yang tak mahu mengakui kekalahannya.
Alah bisa, oleh (= karena, tegal) biasa. .
Apabila telah biasa melakukannya, maka tiada terasa lagi kesukarannya;
pengalaman praktis lebih baik daripada teori.
Alah di rumpun betung .
Kekalahan yang belum memuaskan hati kepada pihak yang kalah.
Alah membeli, menang memakai. .
Barang yang baik memang mahal, tetapi dapat lama dipakai.
Alah menang tak tahu, bersorak boleh. .
Tidak berpihak ke mana-mana dalam sesuatu perlawanan.
Alah pinta dibuat sempena. .
Biar bagaimanapun diharapkan, kalau bukan hak tidaklah diperoleh.
Alah sabung, menang sorak. .
Biarpun kalah, tetapi masih tetap tinggi juga cakapnya.
Alang berjawab, tepuk berbalas. (alang = pemberian, hadiah).
Baik dibalas dengan baik, jahat dibalas dengan jahat.
Alang-alang berdakwat , biarlah hitam. (alang-alang = tanggung-tanggung).
Berbuat sesuatu jangan kepalang tanggung.
Alim biasa menghukum syarak . .
Hanya orang yang alim saja yang boleh membuat hukum syarak .
Alpa negeri alah, sia-sia hutang tumbuh. .
Alpa dan lalai mengakibatkan bencana.
Alu patah lesung hilang.
Masalah pertama baru selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.
Alu pencungkil duri. .
Tak mungkin dilakukan; pekerjaan yang sia-sia.
Ambil pati, buangkan ampas. .
Yang baik dipakai, yang tak baik dibuang.
Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.
Melakukan hal yang baik sebaiknya dengan maksimal agar tercapai dengan
sukses tujuan tersebut.
Anak anjing takkan menjadi anak musang jebat. .
Orang yang tidak berilmu tidaklah mungkin mendapat kedudukan baik.
Anak harimau jangan diajak bertampar, ingat-ingat kukunya. .
Jangan mencari musuh dengan orang yang lebih kuat dan lebih persediaan
alat senjatanya.
Anak harimau jangan dibela pelihara. .
Jangan berbuat baik dengan orang yang suka berbuat jahat.
Anak harimau takkan menjadi anak kambing]. .
Orang yang berani takkan penakut.
Anak kambing takkan menjadi anak harimau. .
Orang yang pengecut tetap pengecut.
Angan-angan menerauang langit.
Selalu mencita-citakan segala sesuatu yang tinggi.
Angguk enggan, geleng ia; Angguk enggan, geleng mahu, unjuk tridak berikan.
Lain di mulut, lain di hati.
Angguk-angguk balam.
Mengatakan bisa tetapi belum tahu apa yang harus ia kerjakan.
Anjing galak, babi berani.
Bertemu lawan yang sepadan; berani sama berani, keras sama keras.
Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.
Tidak ada kata menyerah demi mencapai suatu tujuan yang mulia.
Apa digaduhkan: pengayuh sama di tangan, perahu sama di air.
Tidak takut menghadapi lawan apabila sama-sama mempunyai kebolehan.
Apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa.
Memang mudah menyuruh berbuat begini begitu, tetapi yang sukar ialah
yang mengerjakannya.
Apa payahnya menawakkan (= menaupkan) bibir atas bawah.
Mudah menyebut, tetapi susah mengerjakannya.
Apa payahnya menggoyangkan lidah saja.
Banyak janji tetapi tidak ditepati.
Apa peduli kata kukuran, kerambi juga akan habis.
Lebih mudah berkata daripada melakukannya sendiri.
Apakah gunanya kemenyan disimpan sebesar tungku , kalau tidak dibakar.
Kepandaian hendaklah diajarkan kepada orang lain, karena kalau
disimpan ia akan hilang begitu saja.
Api kecil baik dipadam.
Basmilah kejahatan itu semasa ia kecil lagi.
Asal ada kecil pun pada.
Kalau tak ada banyak, sedikit pun cukup juga.
Asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk.
Derajat seseorang dapat ditentukan pada sifat perangainya. penduk =
salut sarung keris.
Asal ditugal, adalah benih. (tugal = melubagi tanah kebun dengan kayu
akan tempat menanam benih).
Sesuatu usaha tentu ada hasilnya.
Asal kuda dari kuda, asal keledai dari keledai.
Semua sifat anak berasal dari kedua oragtuanya, baik ataupun buruk
sifat tersebut.
Asam di darat ikan di laut, bertemu dalam belanga juga.
Perempuan dan lelaki, kalau sudah jodoh, bertemu juga akhirnya.
Asam digunung, garam di laut, dalam belanga bertemu jua.
Orang yang merantau sejauh apapun akan kembali juga ke tempat asalnya.
Asing lubuk asing ikannya.
Tempat satu dengan yang lain berbeda hukumnya.
Asing lubuk asing ikanya, asing pandang asing belakangnya.
Perataturan di masing-masing daerah berbeda tetapi tetap satu tujuan
demi keamanan daerah tersebut.
Asing maksud, asing sampai.
Orang yang berlabuh di tempat yang bukan tujuannya.
Asing udang, lain nikmat.
Ada banyak cara untuk menyelesaikan suatu masalah yang setiap orang
berbeda cara penyelesaiannya.
Asyik memangku tangan, mati dalam angan-angan.
Tak akan tercapai maksudnya, kalau tak mahu berusaha.
Atap ijuk berabung upuh (timah).
Perbedaan dua hal yang sangat mencolok.
Atap ijuk kerabung upih.
Sesuatu yang baik apabila dicampur dengan sesuatu yang buruk akan
tercemar kebaikan tersebut.
0 Comment to "Peribahasa Indonesia Aksara A-2"
Posting Komentar